Rekomendasi Makan Ibu Hamil

Wednesday, September 23, 2015
Ibu hamil seringkali dikatakan bahwa mereka ‘eating for two’, atau makan untuk dua orang. Istilah ini bisa dibilang benar, karena asupan gizi ibu hamil juga akan mempengaruhi si kecil di kandungan. Pola makan yang baik, sehat, dan penuh nutrisi selama kehamilan akan sangat membantu pertumbuhan bayi agar nanti saat lahir mereka akan lahir sehat dan kuat. Vitamin prenatal penting, tetapi pola makan yang baik adalah hal terpenting untuk pertumbuhan bayi. Berikut adalah nutrisi-nutrisi penting untuk bayi, manfaatnya, dan berbagai makanan terbaik untuk mendapatkan nutrisi tersebut:

Kalsium

hamil
Kalsium membantu membangun tulang dan gigi. Si kecil akan mengambil kalsium yang ia butuhkan dari tubuh ibu, maka asupan kalsium sangat penting untuk menggantikan kalsium yang diambil oleh si kecil agar gigi dan tulang ibu tetap sehat. Kalsium banyak ditemukan di dalam yogurt, susu, dan keju.

DHA

DHA membantu perkembangan otak dan penglihatan bayi, dan juga mengurangi risiko penyakit jantung sang ibu. DHA banyak ditemui di makanan-makanan laut seperti salmon,kepiting, lele, dan tuna kalengan.

Asam Folat

Asam folat melindungi si kecil dari cacat tulang punggung saat lahir dan mencegah keguguran awal dan kelahiran prematur. Bagi ibu, asam folat juga mencegah anemia. Asam folat banyak dijumpai di bayam, brokoli, dan jus jeruk.

Iodine/ Yodium

Iodine penting untuk perkembangan otak dan sistem syaraf, mencegah cacat mental dan tuli. Iodine banyak ditemukan di ikan kod, susu sapi, dan kentang panggang.

Zat Besi

makanan sehat
Zat besi akan mencegah kelahiran prematur dan mencegah anemia pada ibu hamil. Zat besi banyak ditemukan di daging sapi, domba, dan ayam.

Potassium/ Kalium

Potassium membantu menjaga tekanan darah dan menjaga keseimbangan cairan. Potassium biasa dijumpai di dalam bayam, ubi, brokoli, dan kismis.

Selain itu, ada juga beberapa zat-zat penting lain untuk perkembangan bayi seperti vitamin C, vitamin B12, dan vitamin D. Penting untuk ibu hamil dapat tetap menjaga asupan nutrisi, demi kesehatan si kecil dan juga diri mereka sendiri agar bayi dapat lahir dengan sempurna, sehat, dan tanpa kurang suatu apapaun. (Dana)

STOP...Memberi Makan Sel Kanker

kanker
Pada umumnya, seseorang akan mengonsultasikan kondisi kesehatannya pada dokter kanker ketika dirinya telah divonis mengidap penyakit ini. Padahal, sebenarnya semua manusia memiliki sel kanker dalam tubuhnya. Tapi, jangan panik dulu karena meskipun begitu, jumlah sel kanker dalam tubuh seeorang yang sehat berjumlah sangat kecil dan tidak akan terdeteksi ketika kita melakukan pemeriksaan. Sel kanker ini juga tidak berbahaya dan selama daya tahan tubuh kita cukup baik, maka sel kanker ini tidak akan mampu untuk berkembang. Bahkan, tidak menutup kemungkinan sel kanker ini akan dihancurkan.

Lalu kenapa sel kanker bisa berkembang? Salah satu jawaban dari pertanyaan ini adalah, karena kita sebagai pemilik sel kanker membiarkan dan bahkan terus mensupplai makanan bagi sel tersebut, sehingga sel itu akan mampu bertahan dan bahkan berkembang dalam tubuh kita. Apalagi dengan gaya hidup masyarakat saat ini, yang bisa dikatakan mulai jauh dari pola hidup sehat. Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang sering dilakukan masyarakat dan bisa dikategorikan sebagai pemberi supplai makanan bagi sel kanker:
  • Banyak yang menyukai makanan dengan kandungan lemak jahat cukup tinggi, dan mengonsumsinya cukup sering. Kebiasaan ini akan membuat sel kanker merasa bahagia, karena akan mendapatkan supplai makanan agar dapat bertahan hidup.  Untuk membuat sel kanker kehilangan supplai makanannya, tidak ada salahnya jika kita mulai mengganti menu makanan berlemak dengan ikan.
  • Jarang mengonsumsi makanan buatan sendiri dan lebih sering jajan diluar bisa menjadi salah satu penyebab sel kanker dapat berkembang dengan cepat. Alasannya, karena saat ini mulai banyak penjual makanan yang memproduksi makanannya dengan berbagai bahan berbahaya yang dapat menjadi pemicu berkembangnya sel kanker dalam tubuh. Meskipun tidak semua penjual makanan melakukan hal ini, namun ada baiknya jika kita lebih waspada.
  • Terlalu sering mengonsumsi masakan yang dibakar dengan menggunakan arang akan meningkatkan risiko berkembangnya sel kanker. Pada saat proses pembakaran, maka akan ada karbon yang menempel pada makanan tersebut dan akan masuk ke dalam tubuh saat kita memakannya. Untuk mengantisipasi hal ini, pastikan untuk mengonsumsi beberapa potong timun setelahnya, karena timun bersifat anti karsinogen.
Bagi seseorang yang memiliki keluarga langsung dengan riwayat penyakit ini, maka harus lebih waspada karena kemungkinan sel kanker ini berkembang akan semakin besar.

Tips Menyimpan ASI yang Baik

Monday, September 21, 2015

Ketika kita mulai bekerja pasca cuti melahirkan, mau tidak mau asupan ASI yang untuk anak menjadi berkurang sebab kita tidak bisa memberikannya setiap waktu. Padahal, ASI adalah makanan pokok yang menjadi prasyarat untuk perkembangan bayi sehat. Inilah yang menjadi salah satu poin mengapa terkadang seorang ibu yang baru melahirkan merasa dilema untuk meninggalkan bayinya demi urusan pekerjaan. Akan tetapi, sekarang ini kita tidak perlu khawatir bahwa bayi kita akan kekurangan ASI. Sebab, ada teknologi power pumping yang membantu kita memompa ASI untuk disimpan sebagai persediaan si buah hati. ASI perah menjadi salah satu solusi untuk menutupi kebutuhan buah hati terhadap ASI. Agar ASI dapat bertahan seharian, berikut ini adalah tips dan trik untuk menyimpan air susu kita.
susu bayi
  • Pilih wadah yang bersih, steril,dan tertutup rapat. Hal ini penting agar ASI kita tidak mudah terkontaminasi dan aman untuk dikonsumsi anak. Pastikan wadah ini cocok dengan kebutuhan ASI anak untuk sekali minum. Biasanya, ukuran standar bayi untuk sekali minum adalah 125ml.
  • Jangan pernah menyimpan ASI di dalam suhu ruang selama lebih dari 3 atau 4 jam. Sebab ASI kita akan berubah kandungannya dan menjadi tidak sehat lagi untuk anak. Sebaiknya simpan di dalam mesin pendingin dengan suhu rata-rata (tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas). Usahakan agar ASI tidak sampai beku. Atur suhunya agar tetap konstan.
  • Selalu catat kapan ASI tersebut di perah dan tempelkan/tuliskan catatan waktu tersebut di permukaan botol. Hal ini membantu kita untuk mengidentifikasi sudah berapa lama umur ASI tersebut.
  • Isi botol ASI higga setengah atau seperempatnya. Sebab ketika didinginkan di dalam mesin pendingin, ASI dapat memuai sehingga dikhawatirkan air susu kita akan terbuang sia-sia.
  • Simpan beberapa botol ASI di dalam mesin pendingin sebagai cadangan. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan membutuhkannya, akan tetapi lebih baik bersiap dibanding cemas ketika kondisi tersebut datang, bukan?
Sampai  ketemu lagi Bunda di artikel berikutnya. Jika ada usul penyimpanan Asi yang OKE, boleh dong dibagi di sini agar Bunda yang lain tahu. (Tr)

Jangan Terlalu Lama Berada di Ruang AC

Thursday, September 17, 2015
Tekanan suhu bumi yang semakin panas setiap harinya membuat masyarakat ibukota berlomba-lomba beralih ke penggunaan air conditioner untuk ‘mendinginkan’  ruangan mereka. AC sengaja dipilih sebagai alternatif lain untuk terlepas dari tingginya tingkat panas bumi. Berbagai bangunan properti Indonesia seperti mall, perkantoran, dan lain sebagainya pun mulai dipasangi oleh AC. Ke mana pun kita pergi, kita akan menemui ruangan yang dilengkapi oleh AC. 

Nah, berada di dalam ruangan AC memang menyejukan. Akan tetapi, tahukah Anda bahwa dibalik kenyamanan tersebut ada bahaya yang mengintai Anda? Berada di dalam ruangan AC terlalu lama bisa berdampak pada kesehatan Anda. Di antaranya adalah:
AC
  • Tubuh kekurangan asupan oksigen. Bernapas di ruangan ber-AC dan di luar ruangan tentu memiliki perbedaan tersendiri. Oksigen akan lebih banyak ditemukan di luar ruangan sementara jumlahnya terbatas jika di dalam ruangan ber-AC. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ruangan yang memakai AC tidak bersirkulasi dengan baik. Udara yang Anda keluarkan dari proses pernapasan hanya berputar-putar di satu tempat saja. Ketika tubuh kekurangan oksigen, maka sel-sel darah putih Anda tidak bisa bekerja secara maksimal dalam memerangi bakteri dan virus.

  • Infeksi pernapasan. Mungkin Anda sering menyadari bahwa tak jarang Anda merasa kesulitan untuk bernapas atau tidak ringan lagi saat menarik napas seolah ada beban yang ikut terhirup oleh Anda. Ketika Anda berada di ruang ber-AC maka selaput lendir yang di dalam hidung Anda bisa mengering. Dengan demikian, kemampuan hidung Anda untuk menyaring udara yang akan masuk ke dalam hidung akan berkurang karena keringnya selaput lendir tersebut.

  • Membuat kulit menjadi kering. Kulit Anda bisa kehilangan elastisitasnya semakin lama Anda berada di dalam ruangan ber-AC. Sebab kulit Anda tidak terkena sinar matahari yang bisa meremajakan kulit Anda. Akibatnya, kulit menjadi kering dan bersisik. Untuk mengatasi hal tersebut, rajinlah menggunakan lotion agar kelembapan kulit Anda tetap terjaga.
 Masihkah Anda berada di ruang ber AC dalam waktu yang lama?(Tr)

Bahaya Di Balik Benjolan di Belakang Telinga Anak

Friday, September 11, 2015

Banyak orangtua yang merasa khawatir ketika menemukan benjolan pada bagian belakang telinga anak mereka yang masih bayi. Hal ini wajar saja, karena benjolan ini bisa menjadi tanda sebuah penyakit kanker, sehingga tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena itulah, banyak dokter kanker yang menyarankan untuk memeriksakan anak ketika menemukan benjolan pada tubuh anak. Apalagi, jika benjolan itu sudah ada cukup lama dan tidak menghilang, atau bahkan ukurannya justru semakin besar dari waktu ke waktu.

benjolan
Pembengkakan yang terjadi di belakang telinga anak muncul sebagai hasil dari masalah sistem kekebalan tubuh. Pembengkakan ini muncul karena infeksi pada kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kuman streptokokus. Kelenjar getah bening berfungsi untuk memproduksi sel-sel darah putih dan sebagai tempat penyaringan antigen atau protein asing yang masuk ke dalam tubuh. Pada dasarnya, kelenjar getah bening ini tidak dapat dirasakan atau diraba. Namun, ketika tubuh mengalami infeksi maka kelenjar getah bening ini akan mengalami pembengkakan sehingga timbulah benjolan, salah satunya pada bagian belakang telinga.

Benjolan yang diakibatkan pembengkakan ini, akan hilang pada saat infeksi pada anak telah sembuh. Namun demikian, ketika ukuran benjolan sudah mencapai lebih dari 1 cm, maka benjolan ini tidak lagi bisa diabaikan. Jika dibiarkan, sel-sel ini dapat mengalami pembengkakan dan mengganggu kesehatan tubuh anak. Lambat laun, pembengkakan ini akan berubah menjadi infeksi yang lebih serius atau bahkan kanker getah bening. Beberapa penyakit yang dapat menimpa anak ketika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening adalah:
  • Infeksi akut. Seiring dengan demam yang diderita anak, pembengakakan kelenjar getah bening juga semakin besar. Seperti yang sudah dipaparkan di atas, pembengkakan kelenjar getah bening bisa menyebabkan infeksi akut di sekitar kepala dan juga leher. Penyebabnya adalah bakteri.
  • Infeksi kronik. Pembengkakan kelenjar getah bening ini disebabkan oleh bakteri microbacterium tuberculosa. Bahayanya, infeksi ini berhubungan dengan kondisi paru-paru meski ditemukan pula contoh kasus di mana bayi yang menderita infeksi ini tidak memiliki kelainan di paru-paru.
  • Kanker primer pembesaran kelenjar getah bening. Semakin dini dideteksi, maka semakin kecil juga kemungkinan kanker akan mendapatkan pertolongan sebelum pembengkakan menyebar di tempat lain.
Segera periksakan anak Anda ke dokter ketika benjolan pada anak disertai beberapa hal seperti : bengkak mulai terjadi di beberapa tempat kelenjar getah bening, demam tinggi, penurunan berat badan, dan berlangsung selama 3 minggu dan tidak kunjung mengempis. Selalu waspada terhadap perubahan yang ada di tubuh anak, ya! (Tr)
 

Info Kesehatan Plus Kecantikan Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger