Bagi Anda yang senang berolahraga, pastinya sangat dekat dengan minuman isotonik. Ya, minuman yang digadang-gadang mampu mengembalikan ion tubuh yang terbuang ketika berolahraga ini memang laris di pasaran. Entah benar atau tidak khasiatnya, namun tampaknya masyarakat sudah terlanjur percaya bahwa minuman ini bisa menggantikan cairan tubuh yang hilang. Padahal, harian Independent di Inggris pernah menyebutkan bahwa minuman ini bisa menimbulkan serangan jantung mendadak sehingga tidak disarankan oleh para spesialis jantung.
Ketika berolahraga, tubuh kita memang secara aktif bergerak dan mengeluarkan keringat. Proses pengeluaran keringat ini membuat tubuh mengalami dehidrasi sehingga tubuh kita terasa lemas. Ketika tubuh mulai kekurangan cairan, performa tubuh kita pun akan terus menurun sehingga harus segera ditangani dengan mengganti cairan yang hilang. Sebab jika tidak segera ditangani, dehidrasi ini bisa berujung pada kematian karena tubuh kita tidak sanggup lagi menanggungnya.
Untuk alasan itulah, minuman isotonik diciptakan. Minuman isotonik biasanya mengandung elektrolit yang tingkat kekentalannya setara dengan darah. Hal ini kemudian membuat cairan isotonik bisa segera diserap dalam tubuh. Minuman isotonik pun muncul dengan beragam jenis, mulai dari yang tidak berwarna hingga yang berwarna, juga dari yang tidak memiliki perasa hingga yang mengandung varian rasa.
Apa pun jenisnya, sebetulnya minuman isotonik ini tidak terlalu baik untuk tubuh. Sebab meski mampu diserap dengan cepat dalam tubuh, minuman isotonik ini mengandung zat pengawet yang tidak baik untuk keberlangsungan perkembangan tubuh. Untuk itu, agar lebih aman, sebaiknya pilih air mineral yang tidak berbau dan tidak berperisa untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Atau jika ingin mengonsumsi isotonik, lebih baik membuatnya sendiri dengan campuran sari jeruk atau lemon yang dicampur dengan air dan garam.
Meminum air kelapa juga bisa menjadi pilihan karena air ini merupakan sumber isotonik yang alami.
Minumlah larutan isotonik ini beberapa menit sebelum latihan dan ulangi prosesnya setiap setengah jam sekali. Banyaknya larutan isotonik yang diminum berbanding lurus dengan beratnya intensitas olahraga yang Anda lalui.
Untuk alasan itulah, minuman isotonik diciptakan. Minuman isotonik biasanya mengandung elektrolit yang tingkat kekentalannya setara dengan darah. Hal ini kemudian membuat cairan isotonik bisa segera diserap dalam tubuh. Minuman isotonik pun muncul dengan beragam jenis, mulai dari yang tidak berwarna hingga yang berwarna, juga dari yang tidak memiliki perasa hingga yang mengandung varian rasa.
Apa pun jenisnya, sebetulnya minuman isotonik ini tidak terlalu baik untuk tubuh. Sebab meski mampu diserap dengan cepat dalam tubuh, minuman isotonik ini mengandung zat pengawet yang tidak baik untuk keberlangsungan perkembangan tubuh. Untuk itu, agar lebih aman, sebaiknya pilih air mineral yang tidak berbau dan tidak berperisa untuk dikonsumsi setelah berolahraga. Atau jika ingin mengonsumsi isotonik, lebih baik membuatnya sendiri dengan campuran sari jeruk atau lemon yang dicampur dengan air dan garam.
Meminum air kelapa juga bisa menjadi pilihan karena air ini merupakan sumber isotonik yang alami.
Minumlah larutan isotonik ini beberapa menit sebelum latihan dan ulangi prosesnya setiap setengah jam sekali. Banyaknya larutan isotonik yang diminum berbanding lurus dengan beratnya intensitas olahraga yang Anda lalui.
